Sebuah penelitian menunjukkan sirup jagung fruktosa tinggi (high fructose corn syrup/HFCS) secara signifikan meningkatkan berat badan dibandingkan dengan minuman bergula, bahkan meski keduanya memiliki jumlah kalori yang sama.
Perbedaan tersebut berasal dari cara tubuh memproses kedua pemanis. Keduanya dibuat dari fruktosa dan glukosa, tapi dalam gula kedua komponen itu saling mengikat sehingga butuh langkah ekstra untuk dimetabolisme. Dalam HFCS, glukosa dan fruktosa sudah dipisah sehingga mudah diserap tubuh.
HFCS tidak hanya ditemukan dalam minuman soda, tapi juga pada roti, sereal, buah kaleng, jus, juga selai. Penelitian mengenai hal ini dipublikasikan dalam jurnal Pharmacology, Biochemistry and Behavior tahun 2001.
2. Jangan sampai kecanduan makanan manis
Berat rasanya menahan diri untuk tidak mengunyah donat, keripik kentang, atau sepotong cokelat. Tapi ketahuilah penelitian pada tikus percobaan menunjukkan makanan yang termasuk junk food itu memiliki efek yang sama di otak seperti halnya narkoba.
Rasa enak dan nyaman yang timbul setelah mengonsumsi makanan sifatnya hanya sementara sehingga reseptor dopamin akan mengirim sinyal ke otak untuk memerintah tubuh menambah asupan karbohidrat. Karena itu, batasi diri agar kita tidak terobsesi dibuatnya.
3. Makan lebih sering
Kesalahan utama yang dibuat para pelaku diet adalah mereka menunggu terlalu lama di antara waktu makan. Perut kosong berjam-jam bisa membuat seseorang sangat butuh energi tinggi dari karbohidrat. Akibatnya ia akan sulit memilih makanan sehat dan tak lagi peduli pada porsi makanan.
Marissa Lippert, ahli diet dan nutrisi, menyarankan agar kita melakukan pengaturan makan dan mengemil sehingga tubuh kita terbiasa dengan rutinitas. Makanlah dalam porsi kecil setiap 3-4 jam untuk menjaga kestabilan gula darah dan energi.
4. Perhatikan menu sarapan
Sesibuk apa pun Anda hari ini, sempatkan diri untuk sarapan. Pilihlah menu tinggi protein karena terbukti membuat perut lebih lama merasa kenyang dan menurunkan nafsu makan sepanjang hari. Nasihat ini sepertinya wajib dicoba oleh mereka yang ingin langsing.
5. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik merupakan kemampuan suatu bahan makanan meningkatkan kadar gula darah. Makin cepat kadar gula darah naik, kadar insulin di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Hal ini bisa memicu obesitas dan penyakit diabetes. Makanan yang kaya serat memiliki nilai indeks glikemik yang rendah dibanding makanan manis, makanan olahan, atau karbohidrat.
6. Ubah suasana
Hasil penelitian dari Cornell University menyebutkan, salah satu tips diet sukses adalah mengubah lingkungan atau suasana. Misalnya menggunakan piring lebih kecil atau menyembunyikan toples camilan dari pandangan Anda. Trik sederhana ini ternyata dinilai lebih ampuh untuk membantu menurunkan berat badan ketimbang menyuruh orang mengubah pola makannya.
7. Nikmati makanan Anda
Anda mungkin pernah mendengar tips untuk makan lebih perlahan, hindari televisi di ruang makan, atau jangan makan sambil menelepon. Pada dasarnya tujuan dari semua nasihat tersebut adalah agar kita lebih menghargai dan menikmati makanan di depan kita.