NAPAS segar tentunya merupakan salah satu faktor yang akan membuat Anda lebih percaya diri, khususnya jika berbicara di depan umum. Anda selalalu merasa kurang percaya diri karena masalah napas Anda? Jangan cemas, Anda bisa mengatasinya dengan mencoba 8 langkah sederhana berikut:
1. Jangan biarkan lidah kotor
Bau napas bisa disebabkan oleh perawatan mulut yang kurang baik. Bau tidak sedap bisa berasal dari partikel-partikel makanan yang membusuk dan bakteri yang hidup di mulut. Karena itu, sangat penting untuk menggosok dan membuang semua sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi. Tetapi, jangan lupa untuk menggosok lidah secara perlahan. Dengan cara ini, Anda bisa menyingkirkan lebih banyak bakteri.
"Jika lidah bersih, maka cerita bau napas juga akan berakhir," ujar Stephen Z. Wolner, seorang dokter gigi dari New York City, seperti yang dikutip situs webmd.
Mulut Anda sama seperti karpet. Ada jutaan filamen di lidah yang bisa menjadi tempat persembunyian partikel-partikel sisa makanan dan bakteri. Biasakan membersihkan lidah secara teratur dengan menggunakan sikat gigi atau pembersih lidah. Jangan lupa untuk membersihkan semua peralatan pembersih mulut Anda sebelum kembali menggunakannya.
2. Obat kumur
Mencuci mulut bukanlah ide yang buruk. Tetapi, cara ini hanya bisa bertahan untuk sementara waktu. Dengan cara ini, Anda hanya menyembunyikan tanpa menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
3. Mengunyah permen karet
Percaya atau tidak, ludah merupakan senjata terbaik untuk melawan bau napas. Karena itu, mulut yang kering karena kondisi medis tertentu, seringkali memicu bau mulut. Dengan membersihkan semua partikel sisa makanan dan bakteri, ludah juga membantu menghilangkan bau napas.
Mungkin Anda heran, mengapa bau napas lebih terasa di pagi hari. Hal ini karena produksi ludah melambat saat Anda tidur. Dengan begitu, partikel sisa makanan dan bau bisa bertahan lebih lama. Dalam kondisi ini, permen karet tanpa gula bisa menjadi pilihan yang mudah.
Mengunyah akan mengundang produksi ludah. Di sisi lain, mint tidak menstimulus produksi ludah dan hanya menutupi bau mulut untuk sementara waktu.
"Saat mengunyah permen karet, proses ini juga akan menghasilkan ludah. Semakin banyak ludah di mulut maka akan semakin sedikit bakteri yang hidup. Bukan permen karetnya yang membunuh bakteri, tetapi enzim-enzim dan antiseptik yang terdapat di ludah yang akan membunuh bakteri," ujar Wolner.
4. Lebih manis dengan kulit kayu manis
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan kalau permen karet yang mengandung kulit manis lebih efektif membasmi bau mulut. Berbeda dengan rasa lainnya, kulit kayu manis tidak hanya menutupi bau tetapi kandungan dalam kulit manis bisa menurunkan jumlah bakteri di mulut. Masalahnya, permen karet yang mengandung gula tidak baik bagi gigi. Karena itu, ada baiknya membatasi jenis ini.
5. Perbanyak minum air putih
Menurut Wolner, orang akan semakin mudah mengalami dehidrasi seiring dengan pertambahan usia. Anda bahkan mungkin tidak sadar kalau Anda haus. Jadikan minum air putih sebagai kebiasaan. Air akan meminimalkan jumlah bakteri di mulut. Air kaya akan manfaat dan mencegah bau napas merupakan salah satu diantaranya.
6. Wapadai penyebab lain
Meskipun bau napas bisa disingkirkan dengan langkah higinis yang sederhana, ada kalanya masalah kesehatan merupakan penyebabnya. Berkonsultasilah dengan dokter jika bau napas tidak kunjung hilang dengan cara sebelumnya.
"Jika bau mulut tetap bertahan, ada baiknya berkonsultasi ke dokter," terang Wolner. Dokter gigi Anda tentunya akan menemukan masalah gigi berlubang, penyakit gusi atau masalah mulut lainnya yang bisa menyebabkan bau napas.
1. Jangan biarkan lidah kotor
Bau napas bisa disebabkan oleh perawatan mulut yang kurang baik. Bau tidak sedap bisa berasal dari partikel-partikel makanan yang membusuk dan bakteri yang hidup di mulut. Karena itu, sangat penting untuk menggosok dan membuang semua sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi. Tetapi, jangan lupa untuk menggosok lidah secara perlahan. Dengan cara ini, Anda bisa menyingkirkan lebih banyak bakteri.
"Jika lidah bersih, maka cerita bau napas juga akan berakhir," ujar Stephen Z. Wolner, seorang dokter gigi dari New York City, seperti yang dikutip situs webmd.
Mulut Anda sama seperti karpet. Ada jutaan filamen di lidah yang bisa menjadi tempat persembunyian partikel-partikel sisa makanan dan bakteri. Biasakan membersihkan lidah secara teratur dengan menggunakan sikat gigi atau pembersih lidah. Jangan lupa untuk membersihkan semua peralatan pembersih mulut Anda sebelum kembali menggunakannya.
2. Obat kumur
Mencuci mulut bukanlah ide yang buruk. Tetapi, cara ini hanya bisa bertahan untuk sementara waktu. Dengan cara ini, Anda hanya menyembunyikan tanpa menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
3. Mengunyah permen karet
Percaya atau tidak, ludah merupakan senjata terbaik untuk melawan bau napas. Karena itu, mulut yang kering karena kondisi medis tertentu, seringkali memicu bau mulut. Dengan membersihkan semua partikel sisa makanan dan bakteri, ludah juga membantu menghilangkan bau napas.
Mungkin Anda heran, mengapa bau napas lebih terasa di pagi hari. Hal ini karena produksi ludah melambat saat Anda tidur. Dengan begitu, partikel sisa makanan dan bau bisa bertahan lebih lama. Dalam kondisi ini, permen karet tanpa gula bisa menjadi pilihan yang mudah.
Mengunyah akan mengundang produksi ludah. Di sisi lain, mint tidak menstimulus produksi ludah dan hanya menutupi bau mulut untuk sementara waktu.
"Saat mengunyah permen karet, proses ini juga akan menghasilkan ludah. Semakin banyak ludah di mulut maka akan semakin sedikit bakteri yang hidup. Bukan permen karetnya yang membunuh bakteri, tetapi enzim-enzim dan antiseptik yang terdapat di ludah yang akan membunuh bakteri," ujar Wolner.
4. Lebih manis dengan kulit kayu manis
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan kalau permen karet yang mengandung kulit manis lebih efektif membasmi bau mulut. Berbeda dengan rasa lainnya, kulit kayu manis tidak hanya menutupi bau tetapi kandungan dalam kulit manis bisa menurunkan jumlah bakteri di mulut. Masalahnya, permen karet yang mengandung gula tidak baik bagi gigi. Karena itu, ada baiknya membatasi jenis ini.
5. Perbanyak minum air putih
Menurut Wolner, orang akan semakin mudah mengalami dehidrasi seiring dengan pertambahan usia. Anda bahkan mungkin tidak sadar kalau Anda haus. Jadikan minum air putih sebagai kebiasaan. Air akan meminimalkan jumlah bakteri di mulut. Air kaya akan manfaat dan mencegah bau napas merupakan salah satu diantaranya.
6. Wapadai penyebab lain
Meskipun bau napas bisa disingkirkan dengan langkah higinis yang sederhana, ada kalanya masalah kesehatan merupakan penyebabnya. Berkonsultasilah dengan dokter jika bau napas tidak kunjung hilang dengan cara sebelumnya.
"Jika bau mulut tetap bertahan, ada baiknya berkonsultasi ke dokter," terang Wolner. Dokter gigi Anda tentunya akan menemukan masalah gigi berlubang, penyakit gusi atau masalah mulut lainnya yang bisa menyebabkan bau napas.
Jika dokter gigi Anda tidak menemukan adanya masalah yang menyebabkan bau napas sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dalam beberapa kasus, bau napas bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius termasuk infeksi, gagal ginjal atau hati.
7. Makanlah sepotong roti
Jika Anda mengikuti pola diet rendah karbohidrat, ingatlah kalau bau napas merupakan efek samping potensial dari burger yang sering Anda konsumsi. Anda bisa menemukan cara lain untuk menutupi napas bau, misalnya dengan permen karet. Tetapi, menambahkan karbohidrat ke dalam daftar diet Anda juga bisa membantu.
8. Bersihkan dengan air
Anda tidak bisa membersihkan seluruh mulut hanya dengan menggosok gigi. Semprotkan atau alirkan air ke dalam mulut. Cara ini bisa membersihkan partikel-partikel dan bakteri yang terdapat di bawah gusi dan di antara gigi.
Jangan biarkan bau napas merasuki kepala
Jika Anda merasa kalau napas Anda tidak segar, tanyalah pendapat orang lain."Begitu banyak orang yang merasa mempunyai napas bau padahal tidak sama sekali," terang Wolner.
Jika Anda mengikuti pola diet rendah karbohidrat, ingatlah kalau bau napas merupakan efek samping potensial dari burger yang sering Anda konsumsi. Anda bisa menemukan cara lain untuk menutupi napas bau, misalnya dengan permen karet. Tetapi, menambahkan karbohidrat ke dalam daftar diet Anda juga bisa membantu.
8. Bersihkan dengan air
Anda tidak bisa membersihkan seluruh mulut hanya dengan menggosok gigi. Semprotkan atau alirkan air ke dalam mulut. Cara ini bisa membersihkan partikel-partikel dan bakteri yang terdapat di bawah gusi dan di antara gigi.
Jangan biarkan bau napas merasuki kepala
Jika Anda merasa kalau napas Anda tidak segar, tanyalah pendapat orang lain."Begitu banyak orang yang merasa mempunyai napas bau padahal tidak sama sekali," terang Wolner.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar